Influencer Marketing

Tips Membuat Rate Card Influencer

Rate card adalah dokumen atau hal yang paling sering ditanyakan oleh sebuah brand sebelum bekerja sama dengan influencer. Hal ini pada akhirnya membuat kartu tarif harus dimiliki oleh setiap pembuat konten.

Apa itu Rate Card?

Rate card influencer adalah informasi harga yang biasa digunakan oleh penyedia jasa influencer untuk memberikan informasi kepada brand. Tidak hanya tarif, isi dari rate card adalah deskripsi demografis, ada juga yang mencakup tingkat keterlibatan, kebijakan, dan ketentuan memilih postingan paket atau bundle hingga hasil kampanye yang telah dijalankan oleh influencer dengan merek sebelumnya. Seperti halnya portofolio, kartu tarif adalah gambaran bagi merek untuk bekerja sama dengan influencer.

Tips Membuat Rate Card Influencer

1. Kumpulkan informasi audiens atau pengikut

Pertama, kumpulkan informasi audiens, yang dalam konteks ini dapat berarti pengunjung [tampilan atau tampilan halaman], pengikut, dan pelanggan. Perlu diingat, sebagian besar kartu tarif melibatkan semua informasi tentang audiens atau pengikut.

Sirkulasi ini berkaitan dengan jumlah surat kabar atau majalah yang dicetak atau diedarkan setiap hari. Termasuk jumlah pembaca yang mencerminkan jumlah sebenarnya orang yang membaca koran setiap hari. Jika data berfluktuasi, Anda dapat menggunakan nilai rata-rata.

Bagi para influencer, visualisasikan total postingan yang diunggah dalam sehari, jenis postingan dan engagement berupa like, share atau komentar. Hanya saja, karena data semacam ini tidak menunjukkan nilai efektifitas publikasi, cobalah lakukan promo kepada calon penerbit, terutama yang baru pertama kali menggunakan jasa publikasi Anda.

baca juga : tips endorsement

2. Tentukan ROP

Yang kedua berkaitan dengan ROP. Apa itu ROP? Run of Paper [ROP] adalah iklan yang dibuat untuk muncul di lokasi manapun yang Anda inginkan. Ada beberapa jenis iklan yang tidak muncul di lokasi yang diinginkan. Misalnya iklan gambar yang tidak muncul di halaman tertentu atau iklan video yang hanya muncul beberapa detik setelah situs berhenti memuat halaman.

Agar iklan dijamin tampil, ada baiknya Anda membuka slot tempat iklan benar-benar bisa dipasang dan iklan dijamin tampil di perangkat apa saja. Untuk influencer bisa menggunakan fitur story, post atau video. Untuk media online atau koran, Anda bisa membukanya di sidebar atau halaman depan iklan.

3. Jenis kontrak publikasi

Yang ketiga terkait dengan kontrak terbuka tanpa diskon. Maksud kamu apa? Intinya adalah tarif yang akan dikenakan ketika publisher mengiklankan satu iklan. Kegiatan ini kadang disebut juga tarif non kontrak. Sedangkan jika ada komitmen untuk beriklan di kemudian hari disebut kontrak berkelanjutan. Namun hal ini tergantung dari pembicaraan antara Anda sebagai publisher dengan pengiklan atau advertiser.

4. Tentukan tarifnya

Tarif publikasi tentunya disesuaikan dengan data yang sudah saya jelaskan di atas termasuk ukuran iklannya.

5. Bentuk iklan

Yang terakhir adalah pertimbangan bentuk iklan. Bisa berupa iklan teks yang hanya berisi teks, teks dan gambar, hanya gambar, video, review dan sebagainya. Khusus untuk review video, ini hanya berlaku untuk iklan digital atau yang membuka layanan endorsement di akun media sosialnya.